Guna-Guna Istri Muda, Ketika Cinta Berubah Menjadi Kutukan

staff admin

Film Guna Guna Istri Muda
Film Guna Guna Istri Muda

Film Guna-Guna Istri Muda bukan sekadar tontonan horor biasa. Di balik adegan-adegan menegangkan dan efek supernatural, film ini menyuguhkan kisah kompleks tentang perselingkuhan, dendam, dan manipulasi emosional yang akrab dengan realitas sosial. Disutradarai oleh Razka Robby Ertanto, film ini merupakan remake dari versi 1977, namun dibalut dengan pendekatan sinematik modern yang lebih gelap dan psikologis.

Informasi FilmDetail
JudulGuna-Guna Istri Muda
SutradaraRazka Robby Ertanto
ProduserFalcon Pictures
Tanggal Rilis27 November 2024
Durasi1 jam 45 menit
GenreHoror, Drama, Thriller
Pemain UtamaAnjasmara, Lulu Tobing, Carissa Perusset, Happy Salma, Abidzar Al-Ghifari
Situs ResmiIMDb Guna-Guna Istri Muda

Plot film berpusat pada Burhan (Anjasmara), seorang pria kaya yang terperangkap dalam hubungan beracun dengan Angel (Carissa Perusset), istri mudanya yang manipulatif. Angel tidak hanya merusak rumah tangga Burhan dengan Vivian (Lulu Tobing), tetapi juga menggunakan ilmu hitam untuk menguasai hidupnya. Adegan-adegan ritual dan teror psikis dalam film ini mengingatkan pada film Pengabdi Setan, namun dengan nuansa drama keluarga yang lebih kental.

Karakter Angel menjadi sorotan utama. Diperankan dengan gemilang oleh Carissa Perusset, sosoknya bukan sekadar antagonis klise, melainkan representasi dari ketidakstabilan emosional dan obsesi yang menghancurkan. Film ini juga menghadirkan Happy Salma sebagai Mbah Sumi, dukun yang menjadi otak di balik guna-guna tersebut. Kehadirannya menambah kedalaman cerita, mengangkat tema eksploitasi kepercayaan tradisional untuk kepentingan pribadi.

Lulu Tobing, sebagai Vivian, membawa empati penonton melalui penderitaan karakter yang diperdaya dan disiksa secara halus. Dinamika antara Vivian dan Angel mirip dengan konflik dalam Fatal Attraction, tapi dengan sentuhan kearifan lokal yang membuatnya lebih relevan bagi penonton Indonesia.

BACA JUGA:   Chord Pergi Hilang dan Lupakan – Remember of Today

Film ini juga menyentuh fenomena poligami dan ketimpangan gender. Burhan, meski korban guna-guna, digambarkan sebagai figur lemah yang mudah terperdaya nafsu. Hal ini memicu diskusi: apakah ilmu hitam benar-benar ada, atau hanya metafora dari kehancuran moral?

Dari segi teknis, Guna-Guna Istri Muda unggul dalam tata suara dan pencahayaan yang menciptakan atmosfer mencekam. Adegan-adegan ritual, seperti penyembahan arwah dan penggunaan benda pusaka, diolah dengan detail tanpa terjebak klise horor murahan.

Film ini sukses menarik 1,4 juta penonton dalam pekan pertama, membuktikan bahwa horor dengan narasi kuat masih menjadi primadona. Dibandingkan KKN di Desa PenariGuna-Guna Istri Muda lebih fokus pada ketegangan interpersonal daripada jumpscare.

Namun, film ini menuai kritik karena dianggap mengglorifikasi kekerasan dalam rumah tangga. Beberapa adegan, seperti penyiksaan psikologis terhadap Vivian, dinilai terlalu eksploitatif. Di sisi lain, justru inilah yang membuat film ini menjadi bahan perbincangan, menunjukkan kekuatan sinema sebagai cermin masyarakat.

Guna-Guna Istri Muda bukan cuma cerita hantu, tapi juga tentang hantu-hantu dalam diri manusia: keserakahan, pengkhianatan, dan ketakutan akan kehilangan cinta. Film ini layak ditonton bukan hanya untuk rasa takutnya, tapi untuk refleksi tentang seberapa jauh seseorang bisa jatuh karena nafsu.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar