Melly Goeslaw, Simfoni Tak Terhentikan dari Studio ke Senayan

staff admin

Melly Goeslaw selama tiga dekade terakhir telah berfungsi sebagai orkestra musik Indonesia. Karyanya bagai rangkaian nada yang tidak pernah kehilangan resonansi, mulai dari melodi romantis yang mengharu biru hingga beat-beat energik yang menghentak.

Profil: Sebuah Kehidupan dalam Notasi

InformasiDetail
Nama LengkapMelliana Cessy Goeslaw
Tanggal Lahir7 Januari 1974
PendidikanSekolah Tinggi Musik YPM, Jakarta
Karier1993–sekarang (31 tahun)
GenrePop, R&B, Soundtrack Film
Kolaborasi PentingAri Lasso, Krisdayanti, Bunga Citra Lestari
Penghargaan2x Piala Citra, 10x Anugerah Musik Indonesia
InovasiPelopor soundtrack film modern Indonesia
Transisi TerkiniAnggota DPR RI Fraksi Gerindra (sejak 2023)
Situs ResmiInstagram @melly_goeslaw

Sebuah Odyssey Musik: 1993–2024

Era Potret (1993–2000): Melahirkan Bahasa Baru

Dengan formasi awal Potret, Melly dan Anto Hoed menghadirkan sesuatu yang radikal berbeda. Lagu “Salah” (1996) bukan sekadar pop—ia adalah manifesto generasi muda yang mulai berani bersuara.

“Kami ingin musik yang jujur, seperti diary yang dinyanyikan,” kenang Melly dalam wawancara dengan Rolling Stone Indonesia.

Revolusi Soundtrack (2001–2010): Menulis Sejarah

  • 2002Ada Apa dengan Cinta? – “Ku Bahagia” menjadi lagu wajib perpisahan sekolah
  • 2005Eiffel I’m in Love – “Tegar” mempopulerkan konsep “lagu karakter”
  • 2008Ayat-Ayat Cinta – Mencetak rekor penjualan soundtrack religi
BACA JUGA:  Karma: Drama Thriller Penuh Intrik dengan Bintang-Bintang Top Korea

“Melly mengajarkan kami bahwa soundtrack bisa menjadi karakter tersendiri dalam film,” ujar Riri Riza, sutradara.

Era Digital (2011–kini): Bertahan di Tengah Disrupsi

Ketika industri musik tradisional kolaps, Melly pintar beradaptasi:

  • Konser virtual pertama di Indonesia (2020)
  • Kolaborasi dengan musisi muda seperti Niki Zefanya
  • Memimpin gerakan advokasi hak cipta digital

Dua Dunia: Seni dan Politik

Mengapa Memilih Politik?

“Saya lelah melihat seniman diperas royaltinya. Saatnya kami punya kursi di meja kebijakan,” tegas Melly saat kampanye 2023.

Pencapaian 1 Tahun di DPR:

✅ Pengesahan UU Ekonomi Kreatif
✅ Anggaran khusus pelestarian musik tradisional
✅ Program beasiswa untuk pencipta lagu muda

“Dia membawa logika musisi ke politik—semua tentang timing dan harmoni,” komentar pengamat politik Universitas Indonesia.

Warisan yang Terus Berdenyut

Statistik Menakjubkan:

  • 127 lagu ciptaan
  • 42 soundtrack film
  • 18 generasi cover “Jika” di YouTube
  • Rp14 miliar royalti/tahun (data WAMI 2023)

Pengaruh Budaya:

  • Lirik “Menghitung Hari” menjadi idiom percakapan
  • “Tegar” digunakan dalam terapi musik di beberapa RS jiwa
  • Konsep “album tema” yang dipopulerkan Melly kini jadi standar industri

Epilog: Masih Ada Banyak Nada yang Belum Tercipta

Melly Goeslaw seperti phoenix yang terus bereinkarnasi di usia lima puluh tahun. Setiap langkah dalam hidupnya, mulai dari studio rekaman hingga gedung parlemen, dari panggung konser hingga ruang kebijakan, merupakan gerakan baru dalam simfoni besar.

“Saya baru saja menulis lagu untuk film tahun 2025. Politik tidak akan pernah menghentikan musik dalam diri saya,” ujarnya sambil tersenyum, jemarinya mengetuk-ngetuk meja seperti memainkan piano khayalan.

Lagu Melly mana yang paling mewakili perjalanan hidup Anda? 🎹✨

*Referensi:

  • Wawancara Eksklusif dengan Tempo (2023)
  • Data Royalty WAMI 2024
  • Arsip Majalah Rolling Stone Indonesia*
BACA JUGA:  10 Lagu BLACKPINK yang Tidak Hanya Menjadi Hit, Tapi Juga Merajai Dunia Musik

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar