Buka-bukaan Rahasia Persiapan Pensiun agar Tak Kalah dengan Waktu

staff admin

Mungkin, ada kesalahan cara pandang tentang masa pensiun di Indonesia. Karena dianggap pensiun masih lama, maka sebagian besar pekerja merasa tidak perlu mempersiapkan masa pensiunnya sejak dini. Pengamatan subjektif, rata-rata pekerja di Indonesia baru sadar dan memulai untuk menyiapkannya masa pensiun biasanya 5 tahun sebelum pensiun. Alhasil, uang pensiunnya tidak optimal karena durasi menabung untuk hari tua tergolong sebentar. Kok bisa? Karena masa pensiun dianggap “gimana nanti” bukan “nanti gimana”.

Studi menunjukkan bahwa 50% lansia di Indonesia sangat tergantung pada kiriman uang dari anak-anak mereka tiap bulannya untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, hingga 70% lansia akhirnya menghadapi kesulitan finansial ketika menua dan gagal menjaga gaya hidup layak seperti saat masih aktif bekerja. Oleh karenanya, tak heran jika 9 dari 10 orang yang masih dalam usia kerja di negara ini merasa belum siap bagi masa pensiun. Alasannya adalah kurang adanya tabungan mencukupi untuk mendukung periode tanpa pendapatan tersebut.

Inilah cerita asli dari teman saya yang telah pensiun. Ia merasa penyesalan lantaran tak menyusun persiapan bagi hari tuanya ketika pertama kali ia mulai bekerja. Singkat kata, dia enggan menabung demi masa depannya sewaktu usia produktif dan akhirnya menghadapi kesukaran keuangan tiga tahun pasca pemberhentian karirnya tersebut. Dengan penghasilan pemutusan hubungan kerja selama dua puluh-dua tahun itu hanya bertahan beberapa bulan sesudah dirinya pensiun. Setelah dana itu habis, dia harus menjadi driver online guna mendapatkan pendapatan ekstra untuk biayakan hidupnya. Untunglah, ia tidak memiliki tanggungan keluarga lagi. Selain itu kondisi tubuh tetap prima tanpa adanya gangguan kesehatan apapun. Segala puji kepada Tuhan, apa jadinya jika kita sering sakit pada waktu lanjut usia?

Blak-blakan soal pensiun. Ternyata benar, merencanakan masa pensiun tidak bisa asal-asalan. Harus punya komitmen untuk memulai menabung untuk hari tua sejak bekerja. Harus ada gaji yang berani disisihkan untuk masa pensiun, berapa pun nilainya. Karena jika tidak, masa pensiun yang kelam akan jadi cerita di kemudian hari. Terlepas dari perdebatan soal instrumen investasi untuk masa pensiun, intinya menabung untuk hari tua harus dimulai sejak dini, sejak saat bekerja. Agar manfaatnya bisa diambil atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup di hari tua. Setuju nggak?

Masa pensiun nggak bisa dianggap remeh. Hari tua nggak bisa asal-asalan, tanpa persiapan. Agar setelaha pensiun, tidak bergantung kepada anak-anaknya. Atau minimal tetap mampu mempertahankan standar hidup seperti saat bekerja. Syukur-syukur bisa memenuhi gaya hidup seperti saat bekerja dulu. Masa pensiun yang panjang, bisa mencapai 18 tahun masa kehidupan ditambah inflasi setiap tahun harus disadari membuat masa pensiun membutuhkan biaya yang tidak kecil. Karenanya, masa pensiun harus disiapkan sejak dini.

Satu metode yang dapat diikuti oleh para pekerja untuk merencanakan persiapan mereka pada masa pensiun adalah dengan bergabung sebagai anggota dari program dana pensiun, terutama DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Ketika seseorang mendaftar ke dalam skema ini, itu artinya sedang menyisihkan sejumlah uang secara berkala (umumnya tiap bulannya) guna mendukung hidup mandiri di kemudian hari. Bayangkanlah seperti mengumpulkan ‘dana pensiun’ milik Anda sendiri. Lewat mekanisme tersebut, minimal telah disediakan fondasi bagi perjalanan menuju masa tuamu nanti agar jauh lebih stabil dan aman.
Melalui pendekatan dana pensiun, setidaknya ada tabungan spesifik ditujukan untuk periode ketika anda tidak lagi bekerja karena mencapai batas umur tertentu. Oleh karena itu, dana pensiun merupakan instrumen ideal bagi kalangan pekerja untuk membantu menjelajahi jalurnya menuju kondisi finansial yang makmur saat pengunduran diri.

Selain untuk meredam perilaku konsumtif dan gaya hidup berlebihan, dana pensiun setidaknya memberikan 4 (empat) manfaat kepada pekerja. Yaitu  1) ada dana yang pasti untuk masa pensiun, 2) ada Tabungan khusus yang dipersiapkan untuk hari tua, 3) ada  hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta karena sifatnya jangka panjang, dan 4) ada insentif pajak saat manfaat pensiun dibayarkan, yang tidak dimiliki produk keuangan lainnya.

Secara blak-blakan, bolehlah disebut akan sulit menjalani masa pensiun tanpa dukungan dana pensiun. Bisa jadi, masa pensiun jadi merana di hari tua akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di saat tidakbekerja lagi dan usia sudah tua. Sudah terlalu banyak cerita, pekerja yang berjaya di saat masih bekerja lalu merana di masa pensiun. Mumpung baru lebaran, mulailah berani mengambil keputusan untuk menyiapkan dana pensiun sejak dini. Karena siapapun, cepat atau lambat, pasti akan pensiun. Masalahnya, seberapa besar modal yang kita punya saat memasuki usia pensiun nanti? Ketahuilah, pensiun itu bukan soal waktu tapi soal keadaan. Mau seperti apa di masa pensiun? Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #DanaPensiun

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar